Minggu, 28 November 2010

Serangan Balik Mourinho Terhadap Wenger

Boleh dibilang, Wenger sempat menjadi korban bullying Mourinho saat The Special One menukangi Chelsea. Awal perseteruan tentu saja dimulai Mourinho, yang sering mengeluarkan komentar pedas terhadap siapapun. Wenger yang risih pun membalasnya dengan komentar pedas mengenai pelatih asal Portugal itu.
Mourinho sempat menjuluki Wenger tukang intip karena pelatih asal Prancis itu suka mencampuri urusan tim lain, termasuk Chelsea saat itu. Sementara Wenger menganggap Mou sebagai pelatih tak tahu aturan.
Namun sepanjang kiprah Mou di Liga Primer, adu mulut antar keduanya lebih sering membuat Wenger tersudut.
Kini perseteruan kembali memanas setelah Wenger mendukung keputusan UEFA menyelidiki investigasi atas dua kartu kuning yang masing-masing diterima Sergio Ramos dan Xabi Alonso dalam laga kelima Liga Champions melawan Ajax Amsterdam.
UEFA mencurigai, Mourinho sengaja memerintahkan kedua pemain tersebut mendapat kartu kuning kedua agar tak perlu tampil di laga terakhir babak grup dan bebas dari catatan kartu kuning saat fase 16 besar dimulai.
Ramos terlihat menyalami wasit usai laga tersebut, sementara Mourinho sama sekali tak keberatan atas dua kartu itu pada jumpa pers usai laga.
Mourinho mengaku tak bersalah namun Wenger berkata, “Sayang sekali melihat tindakan seperti itu dari klub besar. Itu terlihat, sejujurnya, parah sekali. Anda takkan mau menerima hal itu.”
“Dia harusnya menjelaskan kepada suporter Arsenal mengapa dia tidak bisa merebut satu trofi pun sejak 2005,” balasnya, seperti dinukil dari The Sun.
Mourinho juga membahas kekalahan memalukan The Gunners dari Braga 2-0 di Liga Champions tengah pekan ini.
“Daripada berbicara mengenai Real Madrid, Pak Wenger seharusnya berbicara mengenai Arsenal dan menjelaskan mengapa ia bisa kalah 2-0 lawan tim yang baru kali ini tampil di Liga Champions,” serangnya.
Tak ada alasan lagi bahwa tim mereka masih muda dan kurang pengalaman, itu cerita masa lalu, demikian menurut Mourinho.
“Mereka sudah makin dewasa sekarang. (Bacary) Sagna, (Gael) Clichy, (Cesc) Fabregas, (Alex) Song, (Samir) Nasri, (Robin) van Persie, (Andrei) Arshavin bukan anak-anak lagi. Mereka pemain papan atas.,” tegas pelatih yang sudah merebut dua gelar Liga Champions dan enam gelar liga itu.

Persib Gagal Tampil di AFC Cup

Isi surat pemberitahuan itu disebutkan, jatah klub Indonesia di babak kualifikasi AFC Cup 2011 hanya satu tim, yaitu Persipura yang menjadi runner-up LSI musim lalu.

Sekretaris tim Persib Yudiana pun membenarkan tertutupnya peluang Maung Bandung tampil di kejuaraan level kedua setelah Liga Champions Asia (LCA) ini.

"Surat pemberitahuan ini sudah kami terima Jumat (26/11/2010) lalu. Dan Persib memang tidak bisa tampil di babak kualifikasi AFC CUP 2011, karena Indonesia hanya diberikan jatuh satu tim saja, dan yang berhak tampil adalah Persipura saja karena yang menjadi runer up musim lalu," jelas Yudi, Minggu (28/11/2010).

"Keputusan AFC tentang kuota klub-klub peserta AFC Cup 2011 ini, memang sudah diratifikasi excecutive committe (Exco) Konfederasi Sepak Bola Asia sejak 24 November lalu," tambahnya.

Manajer Persib H Umuh Muchtar tidak terlalu mempersoalkan gagalnya Persib berlaga di ajang kejuaraan sepakbola antarklub Asia itu. "Tak apa-apa, dari awal juga saya tidak terlalu berharap. Kita konsen saja dulu di LSI," kata Umuh.

Seperti diberitakan sebelumnya, PT Liga memang sempat meminta Persib dan tiga klub peringkat 4 Besar LSI 2009-2010 mengisi formulir keikutsertaan di ajang AFC Cup 2011. Ketika itu, liga berusaha mengantisipasi kemungkinan bertambahnya kuota klub Indonesia yang tampil di AFC Cup 2011. [ddy/gin]

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA--AS

Roma membuka peluang lolos ke babak 16 besar Liga Champions, setelah secara dramatis mengalahkan Bayern Muenchen 3-2 di Stadio Olimpico Roma, Rabu dinihari WIB (24/11).

Francesco Totti menjadi pahlawan Giallorossi, lewat gol tendangan penalti menit ke-84. Thomas Kraft menjadi bencana bagi Bayern, akibat ulahnya menjatuhkan Marco Borriello di kotak penalti.

Roma kini di peringkat kedua klasemen sementara Grup E dengan sembilan angka, dan butuh satu angka di  laga terakhir untuk mengatasi persaingan dengan FC Basel.

Bayern seolah terlalu perkasa bagi Roma di sepanjang babak pertama. Tim asuhan Louis van Gaal mendominasi laga, dan menekan sejak menit pertama. Roma berupaya mengatasi, tapi gagal.

Franck Ribery secara kontinyu menimbulkan masalah di lini pertahanan tuan rumah. Menit ke-33, Ribery mengirim umpan ke arah Mario Gomez, yang disambut tembakan kaki kanan untuk membuka skor. Enam menit kemudian giliran Thomas Mueller yang memberi umpan matang ke Gomez, untuk dijadikan gol kedua. Keunggulan dua gol bertahan sampai babak pertama usai.

Memasuki babak kedua, Bayern tampil lebih percaya diri. Roma telah siap meladeni dengan sejumlah perubahan, dan skema permainan baru.

Memasuki menit keempat babak kedua, perubahan itu membuahkan hasil. Jeremy Menez melakukan fast-break, yang diakhiri umpan ke arah Borriello, dan gol balasan tercipta.

Namun menit-menit berikutnya Roma kesulitan membongkar pertahanan Bayern lewat serangan balik. Sedangkan Bayern secara konstan membuat masalah.

Menit ke-75, pelatih Claudio Ranieri melakukan perubahan lagi. Kali ini dia menarik Matteo Brighi, dan memasukan Francesco Totti.

Roma terasa lebih kreatif. Sedangkan Bayern tak merespon perubahan itu. Bagi Louis van Gaal, Roma tanpa atau dengan Totti tidak ada bedanya. Tapi, Van Gaal keliru.

Memasuki menit ke-81, De Rossi mengakhiri serangan balik sempurna -- kerjasama John Arne Riise dan Mirko Vucinic -- dengan gol yang menyamakan kedudukan.

Situasi menjadi berbalik. Kini, Roma memegang kendali permainan. Totti leluasa di lapangan tengah. Menit ke-83, Totti mengirim umpan ke kotak penalti Bayern. Borriello memburu bola dengan kecepatan tinggi, yang memaksa penjaga gawang Thomas Kraft menjatuhkan Borriello. Wasit memberi hadiah penalti, dan Totti mengeksekusinya dengan baik.

Sebelum laga, di luar stadion terjadi kekerasan antasuporter. Tiga fans Jerman, menurut kantor berita ANSa, cedera. Satu fans Roma dilarang memasuki stadion karena membawa 40 kembang api.

Ronaldo: Portugal vs Spanyol, Cantik!

Punggawa Real Madrid ini optimistis pertandingan antara dua negeri Iberia tersebut bakal menciptakan atmosfer luar biasa di Lisbon.
Seleccao gugur di Piala Dunia 2010 usai digulung La Furia Roja 1-0, pada babak 16 besar, dan pemain 25 tahun ini berharap bisa membayar kekalahan di Afrika Selatan tersebut.
“Spanyol merupakan juara dunia saat ini dan kami sangat antusias menghadapi duel nanti. Kami akan melawan mereka di depan pendukung sendiri dan saya percaya akan tercipta suasana mengesankan di stadion,” papar Ronaldo saat melakukan sesi wawancara dengan TVE.
“Saya tak merasa kekalahan di Afrika Selatan membuat kami terpuruk. Dalam sepak bola, Anda bisa menang dan kalah. Kami akan turun dan menikmati pertandingan lawan tim terbaik di dunia.”
Mantan bintang Manchester United ini berkomentar pendek tentang duel klasik La Liga, Madrid kontra Barcelona, akhir bulan ini.
“Pertandingan lawan Barcelona selalu berada di level berbeda,” pungkas peraih Ballon d’Or dan FIFA World Player of the Year 2008.

Madrid vs Barca, Final Impian Copa del Rey

VIVAnews - Drawing atau undian babak 16 besar Copa del Rey telah digelar. Berita gembiranya, Madrid dan Barcelona dipastikan tidak akan bertemu selain di partai final setelah keduanya berada di slot berbeda.

Barca dan Madrid yang juga akan melakoni laga El Clasico pada 29 November 2010 mendatang, telah lama tak bertemu di partai puncak Piala Raja. Terakhir keduanya bertemu pada 1990 silam dimana Barca saat itu menang dengan skor 2-0.

Pada babak 16 besar nanti, Madrid akan melewati hadangan Leveante dan Blaugrana akan memulai perjuangannya melawan Athletic Bilbao. Sedangkan sang juara bertahan Sevilla akan ditantang Malaga.

Babak 16 besar akan digelar secara home-away yakni leg 1 pada tanggal 22 Desember 2010 dan leg 2 pada 5 Januari 2011. Dari 16 tim yang berlaga, hanya ada dua tim yang bukan tim La Liga yakni Cordoba dan Real Betis.

Dampak Pemanasan Global terhadap Kesehatan

Pemanasan global akan mempengaruhi perubahan lingkungan seperti: perubahan cuaca dan lautan, pergeseran ekosistem dan degradasi lingkungan.

Perubahan cuaca dan lautan
apat berupa peningkatan temperatur secara global (panas) yang dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas (heat stroke) dan kematian, terutama pada orang tua, anak-anak dan penyakit kronis. Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi. Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam (banjir, badai dan kebakaran) dan kematian akibat trauma. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul penyakit, seperti: diare, malnutrisi, defisiensi mikronutrien, trauma psikologis, penyakit kulit, dan lain-lain.

Pergeseran ekosistem
dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air (Waterborne diseases) maupun penyebaran penyakit melalui vektor (vector-borne diseases). Mengapa hal ini bisa terjadi? Kita ambil contoh meningkatnya kejadian Demam Berdarah. Nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor penyakit ini memiliki pola hidup dan berkembang biak pada daerah panas. Hal itulah yang menyebabkan penyakit ini banyak berkembang di daerah perkotaan yang panas dibandingkan dengan daerah pegunungan yang dingin. Namun dengan terjadinya Global Warming, dimana terjadi pemanasan secara global, maka daerah pegunungan pun mulai meningkat suhunya sehingga memberikan ruang (ekosistem) baru untuk nyamuk ini berkembang biak.

Degradasi Lingkungan
yang disebabkan oleh pencemaran limbah pada sungai juga berkontribusi pada waterborne diseases dan vector-borne disease. Ditambah pula dengan polusi udara hasil emisi gas-gas pabrik yang tidak terkontrol selanjutnya akan berkontribusi terhadap penyakit-penyakit saluran pernafasan seperti asma, alergi, coccidiodomycosis, penyakit jantung dan paru kronis, dan lain-lain.